Unknown


Seperti ini yang terjadi denganku pagi ini, air mataku terjatuh itu bukan karena tertiup angin tapi ini karena aku benar-benar sedih. Pagi-pagi ini perasaanku kacau, akibat rasa penyesalan akan kesalahan yang saya lakukan 4 tahun yang lalu. Rasa bersalah terhadap kedua orang tua saya, rasa kehilangan kepercayaan dari mereka ketika saya mengatakan yang sejujurnya itu yang ada dalam benak saya waktu itu. Antara meminta maaf dan mencari cara untuk berbohong lagi, jadilah saya manusia paling bodoh sejagat raya ketika saya memikirkannya seberapa banyak lagi dosa yang saya perbuat akan hal itu. Bayangan-bayangan akan kebodohan masa lalu sampai hari ini masih ada dalam pikiran saya, memikirkan jawaban atas apa yang telah saya lakukan waktu itu, akankah mereka memaafkannya begitu saja saya pikir itu tidak akan terjadi tanpa adanya sanksi (“punishment” bahasa gaulnya kata ababil jaman sekarang ini) untuk saat ini diam adalah satu hal yang tepat saya lakukan dari pada menambah masalah yang belum terselesaikan. Untuk kedepanya saya akan mengatakan pada mereka tentang kebodohan itu, saat itu juga saya akan kembalikan apa yang mereka berikan itu seutuhnya seperti awal mereka memberikan itu kepada saya, dan mungkin itu waktu yang tepat untuk mengatakan yang sebenarnya dan saat itu saya harap saya sudah siap untuk sanksinya.
Memikirkan penyesalan atas kebodohan patal yang pernah saya lakukan waktu itu, ga akan ada penyelesaiannya jika saya hanya terus berpikir tanpa melakukan perubahan (meminta maaf), punishment atau sejenisnya. Haha waktu untuk berpikir akan segera berakhiir, dan saat itulah saya akan menghadapi kenyataan apakah saya akan menjadi orang bodoh selamanya atau saya keluar dari kebodohan dan meminta maaf atas kebodohan itu kemudian terlahir kembali menjadi orang yang lebih baik lagi...keep your choice,
Labels: edit post
1 Response
  1. ian Says:

    hahahaha....
    curhat bu :-P


Post a Comment