Unknown
bingung
Unknown
Sebagaimana layaknya seorang penulis besar, karya-karya Niccolo Machiavelli telah menghasilkan banyak penafsiran yang tidak jarang saling bertentangan. Untuk sebagian kalangan lainnya, Machiavelli bukanlah seorang pemikir yang dapat dipandang secara sederhana dan yang lainnya mengatakan, Machiavelli dapat dianggap sebagai pemikir besar serta seorang jenius yang mendahului zamannya. Tapi dalam hal ini juga ia pula dikritik sebagai intelektual tukangnya fasisme dan korporatisme, gurunya para tiran, atau tidak pemikir tanggung yang membingungkan.

Sekularasi Politik Walaup beragam penafsiran tentang Machiavelli memang sah-sah saja, tapi menurut saya: ia adalah peletak dasar ilmu politikdan pendorong awal terjadinya proses sekularasi (desakralisasi) politik. Dalam buku II Principle, Machiavelli mengatakan bahwa tujuan dia menulis bukanlah untuk mengatakan yang seharusnya. Ia ingin melihat dunia politik sebagaimana adanya, yang is, dan bukan yang ought (la verita effentualle della cosa). Proses kekuasaan adalah bagian dari kenyataan alamiah yang harus kita mengerti sebagaimana jika kita ingin mengerti dan menyikap berbagai hal lainnya dialam nyata. Maka II Principle sesungguhnya bisa dimengerti lebih jauh daripada hal itu, yaitu sebagai sebuah analisis yang dingin terhadap bekerjanya mesin politik dan proses kekuasaan yang rill. Dengan kata lain, ajaran Machiavelli, misalnya sang penguasa dalam mempertahankan kekuasaanya, harus berbohong, menipu, menindas, haruslah dimengerti bukan sebagai “nasehat politik” dalam pengertian yang umum. Ia adalah sebuah pernyataan faktual bahwa dunia kekuasaan memang tidak semurni dunia mitologi surgawi zaman pra-Renaisans. Dunia kekuasaan sebagai mana adanya, adalah sebuah dunia yang penuh intrik, kekejian, ambisi dan ketololan. Pemikiran Machiavellii seperti ini dalam konteks zamannya bersifat subversif. Secara implisit ia menolak simbiosis antara pemikiran politik dan ide-ide teologis yang pada zamanya menjadi dasar pembenaran bagi kekuasaan tradisional. Oleh: Mallarangeng, Rizal, Dari Langit: Kumpulan Esai Tentang Manusia, Masyarakat, dan Kekuasaan ,Gramedia, Freedom Institute, 2008.
Labels: 0 comments | edit post